Taman Simalem Merek Hill-Lake Toba adalah sebuah tempat tetirah beristirahat (resort). Dalam Bahasa Karo, Simalem artinya teduh atau sejuk. Letak Taman Simalem Resort berada di Jalan Raya Merek-Sidikalang kilometer 9, Kabupaten Simalungun, Berastagi, Sumatera Utara, Indonesia.
Tanya punya tanya, sebagian orang Medan yang saya temui ternyata tidak tau dan kalau pun tau, rata-rata belum pernah ke Tanah Simalem. Akhirnya saya cari tau sendiri bagaimana cara tersingkat menuju Taman Simalem Resort dengan mobil atau sepeda motor.
Saya mencoba melihat peta navigasi Google Maps. Masih belum tergambar dengan pasti di manakah Taman Simalem Resort ini berada? Apakah di dataran tinggi Tanah Karo, Tongging atau Simalungun atau di tepi perbukitan Danau Toba tetapi sebelah mananya?
Setelah bertanya ke sana-sini. Pucuk dicinta ulam pun tiba. Tidak disangka seorang kenalan yang hobi melancong baru saja pulang dari Tongging dan mampir di Taman Simalem. Dari kenalan inilah saya menggali informasi sembari membaca peta Taman Simalem Resort.
Saya bertanya dalam hati: “Naik mobil atau sepeda motor berapa tiket masuknya, makan di restoran Taman Simalem berapa duit, ada wahana permainan apa saja, apakah harus memberikan tipping untuk pemandu, di mana bisa melihat kebun hewan dan taman buah yang bisa petik sendiri, dan di mana lokasi yang viewnya bagus untuk berfoto dengan background permata Danau Toba (Pearl of Lake Toba), dan yang ingin sekali saya coba lakukan adalah bermain paralayang highland adventure”.
Kenalan saya menyarankan, berangkat dari Medan sebaiknya lewat dini hari supaya bisa menyaksikan fajar pertama, merekah merah di kaki langit dataran Tinggi Tanah Karo. Saya menyimak dengan baik, terkadang bicaranya lompat-lompat. Kesimpulan yang saya tangkap antara lain:
- Sebelum Berastagi, kalau arah ke kanan menuju Kabanjahe. Sementara ke kiri Taman Simalem Resort. Dari sini, sekitar 8 km lagi menuju gerbang utama Taman Simalem Resort. Di pintu gerbang ada petugas yang menjaga pintu masuk. Khusus tarif mobil Rp. 250.000 dan diberi kupon voucher diskon. Sedangkan sepeda motor Rp. 85.000, minibus tergantung isi penumpang antara Rp. 500.000-900.000. Semua pengunjung mendapat kupon berbelanja. Pintu masuk pertama ada air mancur fountain of wealth.
- Di dalam Taman Simalem ada beberapa pilihan jalan menuju taman bunga, Tongging point, vihara.
- Katanya, Danau Toba kalau pagi hari cantik sekali. Laksana melihat kalender pemandangan alam seperti itulah kira-kira gambarannya.
- Ada sejumlah cafe, satu di antaranya kodon-kodon menghadap ke Danau Toba.
- Ada banyak wahana yang bisa dicoba selama berada di Simalem Resort seperti kebun jeruk, Fountain of Wealth, taman Pearl of Lake Toba, Tongging Point, teh biwa, lapangan golf, kuil, kebun hewan, kebun bunga, dan outbound seperti panjat tebit, jaring laba-laba, jembatan flying fox, dan lain sebagainya.
Pikir punya pikir, renung punya renung. Hasil dari cerita kenalan saya tersebut, Taman Simalem Resort menarik untuk dikunjungi. Khususnya bukit tertinggi untuk melihat ke bawah pemandangan danau indah, permata Sumatera Utara, dialah Danau Toba.
Tetapi, mungkin Taman Simalem Resort tidak cocok untuk tipe orang yang senang berlibur bersama keluarga, mandi-mandi atau makan-makan di atas bukit, gelar tikar, leyeh-leyeh sambil melihat pemandangan ke bawah bukit.
Satu hal lagi, bagi umat Muslim tidak tersedia musholla atau di peta tidak terbaca oleh saya tempatnya di mana? Lalu apakah diperbolehkan makan-makan dengan bebas di atas bukit. Sebab, di Taman Simalem semua sudah ada patokan harganya.
Sepertinya, harus siap dengan kocek tebal. Lumrah saja, terpenting hepi dan fun. Asal jangan setelah berpergian ke tempat mewah, pulangnya marah-marah karena kurang puas lantaran foto wisata kadang tidak seindah aslinya.
Akhir kata, teringat Tio Fanta Pinem dalam lagu, “O Taneh Karo Simalem” ciptaan Djaga Depari, maestro biola putra Karo asli yang sangat dikagumi Soekarno. Tidak tau pasti apakah lagu ini menggambarkan Tanah Karo Simalem yang kini menjadi Taman Simalem Resort?
Baca juga: Taman Simalem Resort
Ataukah Tanah Karo secara keseluruhan dengan alam subur sejuk, teduh, kaya-raya berlimpah ruah buah-buahan dan sayur-sayuran sebagaimana tergambar dalam syair berikut:
Taneh Karo Simalem Kutatap ras kutulihken, Taneh ingan kemulihen, Kujamu kuema-ema bage, Taneh karo mejile. O Taneh Karo Simalem, Ingan cio cilinggem. Terjemahannya kira-kira, “O Tanah Karo tercinta tempat kelahiranku, tempat aku berteduh dan berlindung.
Tanah Karo Simalem atau Taman Simalem Resort, keduanya menawarkan pesona tiada habis. Lain kali saya ke sana untuk mencicipi bermain paralayang di Dataran Tinggi Tanah Karo.
Bersambung ke Halaman 2
Baca juga: Soekarno dan Djaga Depari (Maestro Biola Dari Tanah Karo
Komentar