Pengunjung (peziarah iman) yang pertama kali melihat Gereja Suci Graha Maria Annai Velangkanni akan takjub dan mengira gereja ini adalah kuil. Karena, dari bentuk fisiknya memang lebih menyerupai kuil tempat sembahyang umat Hindu daripada gereja tempat ibadah umat Kristiani.
Wisatawan domestik dan mancanegara umumnya tertarik untuk berkunjung karena ingin melihat dari dekat keindahan bangunan gereja sekaligus mencari penyembuhan dari sumur mata air ajaib yang keluar memancar tepat di bawah telapak kaki “Bunda Maria.”
Gereja Suci Graha Maria Annai Velangkanni dibangun tahun 2001 dan baru selesai 4 tahun kemudian, tahun 2005. Selain gereja induk yang besar, terdapat pula sebuah Kapel Maria untuk memanjatkan doa kepada Bunda Maria-Bunda Penyembuh (our lady of good health). Dalam kapel ada sebuah rosario (semacam tasbih) dan harum bunga semerbak aneka warna.
Kapel kecil tersebut dinamai Taman “St. Papa Giovani Paolo II” untuk mengenang Paus Yohannes Paulus II. Karena, satu-satunya Paus dari Vatikan yang pernah menginjakan kaki di Gereja Velangkanni adalah Almarhum Paus Paus Yohannes Paulus II.
Gereja Suci Graha Maria Annai Velangkanni terbuka untuk umum dan banyak sekali orang yang datang dari berbagai penjuru. Baik yang berdoa atau pun sekedar foto-foto sembari membaca pesan-pesan isyarat tentang iman yang terukir di dinding-dinding gereja. Pada lantai 1 dan lantai 2 terdapat sebuah ruang doa. Di sini, pengunjung wajib mencopot alas kaki. Rata-rata pengunjung menuliskan “surat permohonan” kepada Tuhan.
Menurut Pastor James Bharataputra, “Gereja Suci Graha Maria Annai Velangkanni mengundang siapa saja peziarah iman yang mau datang ke rumah Tuhan. Banyak orang tanya, kenapa pastor bangun gereja ini, apakah telah terjadi semacam penampakan Bunda Maria. Tidak! Saya membangun ini bukan karena mukjizat, melainkan supaya terjadi mukjizat di sini. Sedangkan Bunda Marianya saya datangkan dari devosi India bukan dari Eropa.”
Baca juga: India Tamil, Antara Tanah Deli dan New Delhi
Keindahan Gereja Suci Graha Maria Annai Velangkanni tidak berhenti sampai di situ saja. Apabila pengunjung beruntung sampai menunggu malam tiba maka menyalalah 40 lampu yang mengitari gereja, warnanya sungguh cantik sekali. Selain itu, simbol-simbol warna bangunan gereja 7 warna memberi makna tersendiri.
Meski Gereja Suci Graha Maria Annai Velangkanni sangat populer di mata dunia dan sudah pernah diliput oleh sebuah stasiun tv di Amerika dan bolak-balik dikunjungi tokoh penting termasuk satu di antaranya adalah Almarhum Paus Vatikan, Paus Yohannes Paulus II.
Tetapi, sangat sedikit orang yang mengetahui letak persisnya, padahal lokasinya mudah sekali dijangkau dan dilewati oleh banyak kendaraan umum dari berbagai jurusan. Alamat lengkapnya di Taman Sakura Indah, Jl. Sakura III No. 10 Tanjung Selamat (dekat Pajak Melati dan Penangkaran Buaya-Asam Kumbang Medan.
Gereja Suci Graha Maria Annai Velangkanni di dunia hanya ada dua. Satu di India, satu lagi di Kota Medan. Karena itu, segera agendakan waktu untuk mengunjungi gereja ini, sendiri maupun bersama keluarga atau membawa tamu-tamu dari luar sama berkesannya.
Kini, Gereja Suci Graha Maria Annai Velangkanni telah menjadi ikon Kota Medan dan termasuk yang direkomendasikan para pelancong (traveler) khususnya yang tertarik dengan wisata religi ziarah iman.
Baca juga:
Vihara Gunung Timur
Kuil Shri Marriamman
Istana Maimun
Mesjid Osmani
Maha Vihara Maitreya
Banyaknya tempat-tempat ibadah dari semua agama yang ada di Kota Medan menandakan Kota Medan adalah potret ideal, cermin keberagaman antar agama yang dapat hidup secara berdampingan tanpa ada permusuhan apalagi tumpah darah atas nama Tuhan. Semoga terus demikian.
Komentar