Candi Borobudur, Candi Buddha Terbesar sekaligus salah satu monumen Buddha terbesar di dunia. Candi Borobudur abad ke-9 ini memang sangat terkenal di Indonesia. Kemegahan candi ini membuat setiap orang ingin berkunjung ke salah satu candi yang masuk ke dalam tujuh keajaiban dunia ini.
UNESCO mencatat candi Borobudur sebagai daftar peninggalan sejarah dunia “World Wonder Heritages”.
Sejarah Candi Borobudur
Candi Borobudur dibangun oleh Raja Samaratungga antara abad ke-8 hingga abad ke-9 bersamaan dengan Candi pawon dan Candi Mendut yang membentang dalam satu garis lurus. Proses pembangunan berlangsung selama 75 tahun di bawah kepemimpinan arsitek Gunadarma. Batu Andesit dipahat dan dirangkai menjadi puzzle raksasa dan menerapkan sistem interlock dalam pembangunan candi.
“Menurut dongeng penduduk setempat, dulu terdapat jalan berlapis batu yang dipagari pagar langkan di kedua sisinya yang menghubungkan ketiga candi ini (Borobudur-Pawon-Mendut)” –Wikipedia.
Candi ini pada dindingnya dihiasi dengan 2.672 panel relief dan aslinya terdapat 504 arca Buddha. Borobudur memiliki koleksi relief Buddha terlengkap dan terbanyak di dunia.
Stupa utama terbesar berada di tengah sekaligus mahkota dari candi ini, dikelilingi oleh tiga barisan melingkar 72 stupa berlubang yang di dalamnya terdapat Arca Buddha tengah duduk bersila dalam posisi teratai.
Monumen ini terdiri atas enam teras berbentuk bujur sangkar yang diatasnya terdapat tiga pelataran melingkar dengan bentuk bangunan punden berundak-undak yang terdiri dari 10 tingkat.
Setiap tingkatan dari candi ini melambangkan tahapan kehidupan manusia dengan berjalan melingkari candi searah jarum jam, sambil terus naik ke undakan berikutnya melalui tiga tingkatan ranah dalam kosmologi Buddha. Ketiga tingkatan itu adalah Kāmadhātu (ranah hawa nafsu), Rupadhatu (ranah berwujud), dan Arupadhatu (ranah tak berwujud).
Wisata Candi Borobudur
Bila berkunjung ke candi ini, maka kita akan menyaksikan mahakarya teknik arsitektur, estetika seni rupa, dan relief-relief indah dan membayangkan bagaimanan pembuatnya memperhatikan setiap detail bentuk candi yang dibuat pada saat belum ada komputer dan peralatan canggih lainnya.
Candi ini memang mampu membuat siapa saja yang melihatnya berdecak kagum. Selain bentuk arsitekturnya yang indah, keseluruhan relief yang ada di candi Borobudur menggambarkan kehidupan para leluhur dengan karya seni artistik dan karya sastra yang memiliki makna universal yang luar biasa.
Sesampainya di puncak candi, layangkanlah pandangan ke segala arah maka akan terlihat deretan Perbukitan Menoreh, Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Merapi, dan Gunung Merbabu yang berdiri tegak mengitari candi. dan dari puncak Borobudur akan terlihat Gereja Ayam yang di jadikan lokasi syuting AADC 2 (Ada Apa dengan Cinta 2).
Baca juga:
Fakta Menarik Gereja Ayam di Magelang
Keunikan dari Candi Borobudur
Menurut legenda setempat arsitek perancang Borobudur bernama Gunadharma, sedikit yang diketahui tentang arsitek misterius ini. Namanya lebih berdasarkan dongeng dan legenda Jawa dan bukan berdasarkan prasasti bersejarah.
Mitos memegang patung candi dan siapa saja yang dapat menyentuh arca tersebut maka segala hajat hidupnya akan terwujud dan akan mendapatkan keberuntungan.
Tidak seperti candi lainnya yang dibangun di atas tanah datar, Borobudur dibangun di atas bukit dengan ketinggian 265 m (869 ft) dari permukaan laut dan 15 m (49 ft) di atas dasar danau purba yang telah mengering.
“Keberadaan danau purba ini menjadi bahan perdebatan yang hangat di kalangan arkeolog pada abad ke-20”
Borobudur terletak di atas bukit pada dataran yang dikeliling dua pasang gunung kembar, Gunung Sundoro-Sumbing di sebelah barat laut dan Gunung Merbabu-Merapi di sebelah timur laut.
Candi ini dilengkapi dengan sistem drainase yang cukup baik untuk wilayah dengan curah hujan yang tinggi. Untuk mencegah genangan air hujan dan kebanjiran, 100 pancuran dipasang disetiap sudut, masing-masing dengan rancangan yang unik berbentuk kepala raksasa Kala atau Makara.
Letak Candi Borubudur
Jarak candi yang tidak begitu jauh dari Kota Jogja. Wisatawan biasanya lebih memilih menginap di sejumlah hotel di Yogyakarta dan tidak akan melewatkan mengunjungi Candi Borobudur.
Baca juga:
The Wayang Homestay Penginapan Murah di Yogyakarta
Masih banyak orang yang menganggap Candi Borobudur itu ada di Yogyakarta (DIY). Dari kota Jogja jaraknya sekitar 40 kilometer, dan bisa ditempuh dengan berkendaraan kurang lebih 1 jam perjalanan. Letak Candi Borubudur di Jalan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Tiket masuk Candi Borobudur
Tiket masuk perorang Rp. 30 ribu. Untuk melihat sunrise ikut tour dari Manohara Hotel Rp. 220 ribu wisatawan lokal dan Rp. 325 ribu untuk wisatawan asing.
Borobudur kini digunakan sebagai tempat ziarah keagamaan. Tiap tahun umat Buddha yang datang dari seluruh Indonesia dan mancanegara berkumpul di Borobudur untuk memperingati Trisuci Waisak. Dalam dunia pariwisata, Borobudur adalah objek wisata tunggal di Indonesia yang paling banyak dikunjungi wisatawan.
Catatan:
Pedagang cenderamata malah mengganggu kenyamanan pengunjung. Misalnya pedagang bersikeras dan mepet menjual dagangannya, saat hendak keluar kompleks candi menuju parkir, pengunjung malah digiring berjalan jauh memutar memasuki labirin pasar cenderamata.
Komentar