Barongsai adalah tarian tradisional Cina yang menggunakan sarung yang menyerupai singa, singa adalah simbol keberanian, stabilitas, dan keunggulan. Catatan pertama tentang Tarian Barongsai pada masa Dinasti Chin sekitar abad ke tiga sebelum masehi.
Tarian Barongsai dilakukan untuk mengusir roh-roh jahat. Monster, hantu, roh-roh jahat seperti Nian (monster) takut dengan suara keras. Roh-roh jahat bisa kita samakan dengan aura-aura buruk.
Barongsai hadir sejak 1500 tahun silam. Ada beberapa versi sejarah Barongsai. Nian atau monster adalah versi yang paling populer. Suara pukulan simbal, gong, gendang biasanya mengiringi adegan hidup dan aktraktif tarian Barongsai.
Dibutuhkan 17 orang terlatih sebagai pemain Barongsai dan pemain musik.
Alat musik yang digunakan, yaitu: Simbal (cai-cai), Gong (Nong), dan Tambur. Masyarakat Tionghoa (Cina) percaya, tarian singa adalah pertunjukan yang membawa keberuntungan.
Secara umum, ada dua jenis Barongsai, yaitu Singa Utara dan Singa Selatan. Singa Utara bersurai ikal dan berkaki empat. Penampilan Singa Utara lebih terlihat alami dan lebih mirip singa. Sementara itu, Singa Selatan memiliki sisik serta jumlah kaki bervariasi, antara dua atau empat kaki. Kepala Singa Selatan juga dilengkapi tanduk menyerupai naga.
Suara pukulan simbal, gong, dan gendang biasanya menyertai tarian Barongsai ini. Setiap gerakan singa, punya irama musik yang berbeda. Suara drum mengikuti singa, sementara simbal dang gong mengikuti pemain gendang.
Sepanjang pertunjukan, singa meniru berbagai suasana hati serta menunjukkan gerakan fisik serupa suasana hati tersebut. Singa jadi terlihat hidup dengan gerakan tersebut. Tarian Barongsai menggabungkan seni, sejarah, serta gerakan kungfu.
Gerakan Singa Utara dan Singa Selatan tak sama. Singa Selatan terkenal dengan gerakan kepala yang keras dan melonjak-lonjak seiring tabuhan gong dan tambur. Sementara, Singa Utara cenderung lebih lincah serta penuh dinamika.
Satu gerakan utama dari tarian Barongsai adalah gerakan singa memakan amplop berisi uang yang disebut dengan istilah ‘Lay See’. Di atas amplop tersebut biasanya ditempeli dengan sayuran selada air yang melambangkan hadiah bagi sang Singa. Proses memakan ‘Lay See’ ini berlangsung sekitar separuh bagian dari seluruh tarian Singa.
Tarian Barongsai atau Tarian Singa di tampilkan pada tanggal 29-30 bulan enam menurut penanggalan Tionghoa atau perayaan Tahun Baru Imlek dan berbagai acara penting lainnya.
Baca juga: Tahun Baru Imlek Monyet Api 2567, Semua Tionghoa Berbahagia
Komentar