Dahulu, apabila melintas di Jalan Iskandar Muda dan melewati Medan Plaza yang terbakar, sebelum persimpangan Gajah Mada dan Iskandar Muda sebelah kiri jalan nampaklah Kantor Kependudukan Catatan Sipil, baru kemudian perpustakaan Kota Medan. Kini, hampir-hampir sulit dikenali lagi.
Rupa-rupanya Perpustakaan Umum Kota Medan yang dibuka untuk umum dengan jam layanan: Senin s.d Jumat, 08.00-19.00 WIB, Sabtu & Minggu 09.00-17.00 saat ini sedang “berganti rupa” menuju lebih baik.
Tadinya, Perpustakaan Umum Kota Medan yang beralamat di Jalan Iskandar Muda No. 270, Medan Petisah, Telepon: 061-4527921 selama ini berada di lantai dasar bergabung dengan kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Luasnya kira-kira 25 x 25 meter, cukup sempit dan jauh dari kesan laiknya sebuah perpustakaan.
Nantinya akan berdiri gedung baru 3 tingkat seluas 5 x 25 meter. Hal ini tentu saja perlu disambut baik karena sudah pasti akan sangat representatif dan memadai.
Perpustakaan Umum Kota Medan yang dibuka sejak Hari Rabu, 27 Desember 1972, memiliki koleksi 52.654 judul buku dengan berbagai tema mulai dari bahasa, agama, filsafat, IPA, Geografi, buku anak, Ensiklopedi, dan teramat banyak lagi yang bisa disebutkan.
Bukan itu saja, Perpustakaan Umum Kota Medan dilengkapi dengan komputer pintar-menyediakan katalog secara online dan internet yang bebas untuk diakses.
Adapun pengunjung pengunjung perpustakaan datang dari berbagai kalangan mulai dari masyarakat umum, pelajar, mahasiswa, anak-anak, bahkan dari mancanegara. Di perpustakaan bisa belajar banyak hal termasuk bertemu dengan sesama penulis.
Baca juga:
Jangan Datang ke Museum Negeri Sumatera Utara Pada hari Senin
Kemajuan lainnya adalah Perpustakaan Umum Kota Medan sudah memiliki 6 cabang yang berpusat di Perpustakaan Cabang Amplas dengan koleksi 854 judul buku, Cabang Gaharu dengan koleksi 674 buku, Cabang Marelan dengan koleksi 2.920 buku, Cabang Sunggal koleksi 3.113 buku, Cabang Tembung dengan koleksi 2.509 buku, dan Perpustakaan T. Luckman Sinar dengan koleksi 2.048 buku (Sumber: Perpustakaan Umum Kota Medan).
Sisi menariknya berkunjung ke Perpustakaan Umum Kota Medan. Sekalipun tempatnya kecil dan sempit tetapi sangat banyak menyediakan buku-buku bergambar yang atraktif berwarna, cocok sekali untuk anak-anak.
Apa salahnya dalam 2 saja sehari, kita dan anak-anak mampir sebentar ke Perpustakaan Umum Kota Medan. Kembali ke peradaban dulu, membaca buku dan untuk sementara waktu melupakan gadget dan smartphones.
Semoga ke depannya, Perpustakaan Umum Kota Medan yang kini sedang “berganti rupa” dan rencananya akan bertingkat 3, dilengkapi tambahan koleksi buku dan fasilitas multimedia.
Semuanya itu kita harapkan dapat menambah kapasitas intelektual masyarakat Kota Medan dan Sumatera Utara, bukan hanya bagi kaum terpelajar dan masyarakat umum. Tetapi juga bagi anak-anak sebagai cikal-bakal penerus bangsa.
Komentar